Rabu, 20 Agustus 2025

Edisi 3, Kajian Kitab Nashoihul Ibad Bab Husnul khatimah dan Doa

PAI KUA Kalimanah, Pujianto (dua dari kiri) saat membacakan teks kitab Nashoihul Ibad pada kajian rutin setiap Rabu di KUA Kalimanah, Purbalingga, Rabu (20/8/2025). (Foto: Azizah Dwi Purba)

Purbalingga-Kajian kitab Nashoihul Ibad, lanjutan Hadist ke 2 Bab Khusnul khatimah dan Doa oleh KUA Kalimanah, Rabu (20/8/2025).

Pada edisi ke 3 pembaca kitab dihantarkan oleh Penyuluh Agama Islam (PAI) Pujianto.

BACA: 

رُؤيَ الْغَزَالِيُّ فِى النَّوْمِ فَقِيلَ لَهُ: مَا فَعَلَ اللّٰهُ بِكَ؟، فَقَالَ أَوْقَفَنِيْ بَيْنَ يَدَيْهِ، وَقَالَ لِيْ: بِمَ قَدِمْتَ عَلَيَّ؟، فَصِرْتُ أَذَكُرُ أَعْمَالِيْ، فَقَالَ: لَمْ أَقْبَلْهَا، وَإِنَّمَا قَبِلْتُ مِنْك ذَاتَ يَوْمٍ نَزَلَتْ ذُبَابَةٌ عَلَى مِدَادِ قَلَمِكَ لِتَشْرَبَ مِنْهُ وَأَنْتَ تَكْتُبُ فَتَرَكْتَ الْكِتَابَةَ حَتَّى أَخَذَتْ حَظَّهَا رَحْمَةً بِهَا، ثُمَّ قَالَ تَعَالَى: اِمْضُوا بِعَبْدِي إلَى الْجَنَّةِ.

Artinya: "Imam Al-Ghazali pernah diimpikan oleh seseorang, dan dia ditanya, “Bagaimana perlakuan Allah terhadap Anda?” Imam Al-Ghazali menjawab, “Allah SWT. membawaku kehadapan-Nya, lalu Allah berfirman kepadaku, ‘Karena apa kamu datang ke pada-Ku?’ Saya pun menyebutkan berbagai amal perbuatanku. 

Kemudian Allah berfirman, ‘Aku tidak menerimanya, yang aku terima darimu hanyalah pada suatu hari ada seekor lalat hinggap pada wadah tinta mu untuk meminum isinya, sementara kamu sedang menulis, lalu kamu berhenti menulis hingga lalat itu mengambil jatah minumnya, karena kamu kasihan terhadap lalat tersebut.’ Kemudian Allah memerintahkan, ‘Bawalah hamba-Ku ini ke surga!’.”

Penghulu Muda KUA Kalimanah, Hasbiq Muzni (tiga dari kiri) saat membacakan teks kitab Nashoihul Ibad pada kajian rutin setiap Rabu di KUA Kalimanah, Purbalingga, Rabu (20/8/2025). (Foto: Azizah Dwi Purba)

وَفِى قَوْلِهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “يَرْحَمُكُمْ” رِوَايَتَانِ، الْجَزْمُ عَلَى أَنَّهُ جَوَابُ الْأَمْرِ، وَالرَّفْعُ عَلَى أَنَّهُ جُمْلَةٌ دِعَائِيَّةٌ، وَهُوَ أَوْلَى لِأَنَّ دُعَائَهُ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيْرُ مَرْدُودٍ.

Artinya: "Dalam membaca sabda Nabi ﷺ lafadz “يَرْحَمُكُمْ” ada dua riwayat, riwayat pertama dibaca jazm atas i’rab lafadz “يَرْحَمْكُمْ” itu jawab dari fiil amar. Riwayat ke dua dibaca rofa atas i’rab bahwa lafadz “يَرْحَمُكُمْ” itu doa. Dibaca rofa adalah yang paling utama karena doa Nabi ﷺ tidak ditolak".

BACA: https://kuakalimanah.blogspot.com/2025/08/pai-kua-kalimanah-ngaji-kitab-nashoihul.html

وَمِنْ أَسْبَابِ حُسْنِ الْخَاتِمَةِ: الْمُوَاظَبَةُ عَلَى هَذَا الدُّعَاءِ، وَهُوَ : “اَللّٰهُمَّ أكْرِمْ هَذِهِ الْأُمَّةَ الْمُحَمَّدِيَّةَ بِجَمِيلِ عَوَائِدِكَ فِى الدَّارَيْنِ إكْرَامًا لِمَنْ جَعَلْتَهَا مِنْ أُمَّتِهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ” وَمِنْهَا: اَلْمُوَاظَبَةُ عَلَى هٰذَا الدُّعَاءِ بَيْنَ سُنَّةِ الصُّبْحِ وَفَرْضِهِ، وَهُوَ : “اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِاُمَّةِ سَيِّدِنَا
 مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ ارْحَمْ اُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللّٰهُمَّ اسْتُرْ اُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ اجْبُرْ اُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ اصْلِحْ اُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ عَافِ اُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ احْفَظْ اُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ ارْحَمْ اُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَحْمَةً عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَا لِمِينَ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِاُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَغْفِرَةً عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ اَللّٰهُمَّ فَرِّجْ عَنْ اُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فَرْجًا عَاجِلًا يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ”. وَمِنْهَا: مُلَازَمَةُ هٰذَا الدُّعَاءِ، وَهُوَ : “يَا رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ بِقُدْرَتِكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ اِغْفِرْلِيْ كُلَّ شَيْءٍ وَلَا تَسْئَلْنِى عَنْ كُلِّ شَيْءٍ وَلَا تُحَاسِبْنِيْ فِى كُلِّ شَيْءٍ وَأَعْطِنِيْ كُلَّ شَيْءٍ”. اهـ

Artinya: "Diantara sebab sebab Husnul Khotimah, membiasakan doa berikut ini : “Ya Allah, semoga Engkau memuliakan umat Sayyidina Muhammad ini dengan kebaikan pemberian-Mu di dunia dan di akhirat, sebagai kemulyaan bagi orang-orang yang engkau jadikan dari sebagian umatnya ﷺ. 

 Di antara sebab sebab Husnul Khotimah membiasakan doa berikut ini antara sholat sunnah subuh dan fardhu subuh, Yaitu : “Ya Allah, semoga Engkau memberikan ampunan bagi umat junjungan kami, Nabi Muhammad ﷺ. Ya Allah, semoga engkau menyayangi umat junjungan kami, Nabi Muhammad ﷺ. Ya Allah, semoga Engkau menutupi aib umat Nabi Muhammad ﷺ. Ya Allah, Semoga Engkau menutupi kekurangan umat junjungan kami, Nabi Muhammad ﷺ. Ya Allah, 

Semoga Engkau memperbaiki keadaan umat junjungan kami, Nabi Muhammad ﷺ. Ya Allah, Semoga Engkau menyelamatkan umat junjungan kami, Nabi Muhammad ﷺ. Ya Allah, Semoga Engkau menjaga umat junjungan kami, Nabi Muhammad ﷺ. Ya Allah, Semoga Engkau mengkasihani umat junjungan kami, Nabi Muhammad ﷺ, dengan kasih sayang yang menyeluruh, wahai Tuhan yang mengurus seluruh alam. Wahai Tuhanku, 

Semoga Engkau mengampuni umat junjungan kami, Nabi Muhammad ﷺ, dengan ampunan yang menyeluruh, wahai Tuhan yang mengurus seluruh alam. Ya Allah, Semoga Engkau melapangkan umat junjungan kami, Nabi Muhammad ﷺ, dengan kelapangan yang segera, wahai Tuhan yang mengurus seluru alam.

” Diantara sebab sebab Husnul Khotimah, membiasakan membaca doa berikut ini: “Wahai Tuhan yang memelihara segala sesuatu, dengan kekuasaan-Mu atas segala sesuatu, Semoga Engkau mengampuni untuk ku segala sesuatu , dan Semoga Engkau tidak menanyakan kepadaku segala sesuatu. Semoga Engkau tidak menghisabku dengan segala sesuatu, dan Semoga Engkau memberikan kepadaku segala sesuatu.”

Dalam penjelasanya, oleh Penghulu Muda KUA Kalimanah, Hasbiq Muzni bahwa amal amal itu tidak perlu dibicarakan atau dipublikasikan. Karena Allah tidak menerima amal amal yang dibicarakan.

Selain itu, dalam beramal jangan menunggu sesuatu yang besar atau banyak. Mulailah amal dari yang sedikit atau kecil, karena pada ahirnya dari yang kecil dan sedikit itu akan menjadi besar dan banyak. "Beramal itu, sebaiknya istiqomah", jelasnya.

Kemudian agar Khusnul khotimah, membiasakan doa-doa yang diatas.

Diskusi semakin menarik dan mencerahkan, dengan penjelasan lebih rinci oleh Prayitno, Pujianto dan Amin Muakhor.(*)

Sumber Terjemah Kitab Nashoihul Ibad Bab lilmuslimin.com

Editor: Imam Edi Siswanto

2 komentar:

80 Ribu Gerai KDMP Mulai Dibangun, PAI KUA Kalimanah Ikut Ambil Bagian

PAI KUA Kalimanah,  Azizah Dwi Purba (kanan) dan  Zamroni Irham saat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan 80.000 gerai pergud...