Selasa, 12 Agustus 2025

Penyuluh Agama Islam Kalimanah Ikuti Literasi Zakat: Edukasi Masyarakat Sadar Bayar Zakat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab saat menyampaikan pengarahan pada acara Literasi Zakat bagi Dai/Mubaligh yang diselenggarakan oleh BAZNAS Provinsi Jawa Tengah di Hotel Braling, Selasa (12/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Purbalingga-Penyuluh Agama Islam (PAI) dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kalimanah mengikuti kegiatan Literasi Zakat bagi Dai/Mubaligh yang diselenggarakan oleh BAZNAS Provinsi Jawa Tengah di Hotel Braling, Selasa (12/8). 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan peran strategis para da’i, da’iah, serta penyuluh dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya zakat.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab. Ketua Baznas Jawa Tengah, KH. Ahmad Darodji, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Zahid Khasani, dan jajaran para Kepala Seksi dan Penyelenggara di lingkungan Kemenag Purbalingga.

Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah,  KH. Ahmad Darodji, pada acara Literasi Zakat bagi Dai/Mubaligh yang diselenggarakan oleh BAZNAS Provinsi Jawa Tengah di Hotel Braling, Selasa (12/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya peran para penyuluh dan dai sebagai ujung tombak dalam menyampaikan literasi zakat kepada masyarakat luas.

Menurutnya, para penyuluh harus mampu menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat, serta berperan aktif dalam menyampaikan informasi zakat kepada berbagai elemen masyarakat.

Pemateri dari BAZNAS Jateng saat menyampaikan materi diacara Literasi Zakat bagi Dai/Mubaligh yang diselenggarakan oleh BAZNAS Provinsi Jawa Tengah di Hotel Braling, Selasa (12/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Tiga penyuluh dari KUA Kalimanah, Imam Edi Siswanto, Mughofar, dan Azizah Dwi Purba  menyampaikan bahwa banyak hal penting yang mereka dapatkan dari kegiatan ini. Di antaranya adalah:

1. Peran aktif penyuluh dalam menyampaikan informasi zakat kepada masyarakat, khususnya kepada takmir masjid, majelis taklim, dan organisasi masyarakat lainnya.

2. Peningkatan kesadaran membayar zakat di kalangan para muzakki melalui pendekatan edukatif.

3. Pentingnya literasi zakat sebagai bagian dari dakwah yang tidak hanya menyentuh aspek spiritual, tetapi juga berdampak sosial dan ekonomi bagi umat.

Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi para penyuluh agama untuk memperkuat kapasitasnya dalam memberikan pemahaman zakat yang tepat dan menyeluruh kepada masyarakat, serta mengoptimalkan potensi zakat dalam membangun kesejahteraan umat.(*)

Pewarta: Imam Edi Siswanto 


Senin, 11 Agustus 2025

Camat, Pengawas dan Penyuluh Agama Islam Kalimanah, Serahkan Penghargaan Kepada Akhyar Khatma Muzaki Juara 3 MTQH Purbalingga 2025

Penyerahan tropi dan hadiah dari Camat Kalimanah, Karseno kepada juara 3 Tartil Quran Putra MTQH Kabupaten Purbalingga tahun 2025 Akhyar Khatma Muzaki di halaman MI Ma'arif NU Blater disaksikan oleh Kepala MIMA NU Blater, Ani Mintorowati, PAI KUA Kalimanah, Pujianto dan Pengawas Madrasah Kecamatan Kalimanah, Aris Sumanto, Senin (11/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Purbalingga-Suasana penuh suka cita menyelimuti MI Ma’arif NU Blater, Kalimanah, usai salah satu siswa terbaiknya, Akhyar Khatma Muzaki, sukses mengukir prestasi gemilang. Siswa kelas 5 ini berhasil meraih Juara 3 Golongan Tartil Putra Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) Kabupaten Purbalingga 2025, yang digelar di Pendopo Dipokusuma pada Sabtu, 9 Agustus 2025 lalu.


BACA: https://kuakalimanah.blogspot.com/2025/07/sinergi-bangun-generasi-qurani-kua-dan.html

Kepala MI Ma’arif NU Blater, Ani Mintorowati, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Ia mengungkapkan bahwa prestasi Akhyar adalah bukti nyata kerja keras, ketekunan, serta dukungan penuh dari para guru.

Camat Kalimanah, Karseno saat di KUA Kalimanah disambut oleh para Staf dan PAI KUA Kalimanah serta  Pengawas Madrasah Kecamatan Kalimanah, Aris Sumanto, Senin (11/8/2025). (Foto: Azizah Dwi Purba)

"Prestasi Akhyar Khatma Muzaki harus menjadi contoh dan pemacu semangat bagi seluruh siswa. Ini bukti bahwa kita semua bisa berprestasi jika mau berusaha," tuturnya penuh semangat.

Ia berharap pencapaian ini akan menjadi pemicu semangat bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.


Foto Bersama dengan Juara 3 MTQH Kabupaten Purbalingga tahun 2025 ,Camat Kalimanah, Kepala MIMA NU Blater, Staf, Penghulu dan PAI serta Pengawas Madrasah Kalimanah di halaman MI Ma'arif NU Blater (11/8/2025). (Foto: Dok. MIMA NU Blater)

Kebanggaan ini juga turut dirasakan oleh Camat Kalimanah, Karseno, yang hadir langsung dalam acara penyerahan tropi dan uang pembinaan kepada Akhyar. Dalam sambutannya, ia memberikan motivasi kepada seluruh siswa yang hadir.

"Anak-anakku semua harus menjadi anak yang berprestasi dan pintar, supaya kelak sukses di masa depan. Siapa tahu nanti ada yang jadi Presiden, Bupati, atau bahkan Camat," ujarnya disambut tepuk tangan meriah.

Acara penyerahan penghargaan tersebut berlangsung meriah di halaman sekolah, dihadiri oleh Pengawas Madrasah Kalimanah, Aris Sumanto, seluruh dewan guru, dan siswa.

Sementara itu, Kepala KUA Kalimanah, H. Kholidin turut mengucapkan selamat dan bangga atas prestasi Akhyar sebagai juara.

Staf, Penghulu dan PAI KUA Kalimanah Foto Bersama dengan Juara 3 MTQH Kabupaten Purbalingga tahun 2025, Camat Kalimanah, Kepala MIMA NU Blater, serta Pengawas Madrasah Kalimanah di halaman MI Ma'arif NU Blater (11/8/2025). (Foto: Dok. MIMA NU Blater)

Menurutnya, kerjasama semua stakeholder dalam pelaksanaan MTQH Kabupaten Purbalingga tahun 2025 menjadi bukti mampu mendorong semangat belajar dan prestasi.

Hadir pula Staf, Penghulu dan Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kalimanah yang turut memberikan apresiasi atas prestasi membanggakan ini.(*)

Pewarta: Imam Edi Siswanto





Sabtu, 09 Agustus 2025

Membawa Cahaya Al-Qur'an: Generasi MTQH Purbalingga Menuju Masa Depan Gemilang

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, H. Zahid Khasani saat menyampaikan kata sambutan di acara MTQH Kabupaten Purbalingga tahun 2025 di Pendopo Dipakusuma Purbalingga Sabtu (9/8/2025). (Foto : Zamroni Irham)

Purbalingga – Para peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) bukan sekadar mengikuti lomba. Mereka adalah generasi penerus yang membawa cahaya Al-Qur’an, sekaligus menjadi pelopor pembumian nilai-nilai ilahi di tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Purbalingga.

BACA: https://kuakalimanah.blogspot.com/2025/07/pelajar-berprestasi-tanpa-bullying-pai.html

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, H. Zahid Khasani, saat memberikan sambutan dalam pembukaan MTQH tingkat Kabupaten Purbalingga tahun 2025, yang digelar di Pendopo Dipokusuma, Sabtu (9/8/2025).


Camat Kalimanah, Karseno saat mendampingi kafilah MTQH Kecamatan Kalimanah di halaman Pendopo Dipakusuma Purbalingga Sabtu (9/8/2025). (Foto : Zamroni Irham)

Menurutnya, MTQH ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga medan dakwah dan syiar Islam. Peserta MTQH adalah pemegang tongkat estafet cahaya Al-Qur’an di masa depan.

Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan MTQH tahun ini.

Sementara itu, Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan, Agung Widiarto menyampaikan harapan agar para peserta MTQH dapat memahami dan mengamalkan isi kandungan Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

Suasana lomba Cabang Seni Baca Al Qur'an golongan Tartil Al Qur'an pada acara MTQH Kabupaten Purbalingga tahun 2025 di gedung oproom komplek Pendopo Dipakusuma Purbalingga Sabtu (9/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Dan Ia berharap dari ajang ini akan lahir para kafilah terbaik yang nantinya bisa melaju ke tingkat provinsi Jawa Tengah, dan mengharumkan nama Kabupaten Purbalingga.

Sebelumnya, Camat Kalimanah Karseno berharap kafilah dari Kecamatan Kalimanah ada yang masuk juara dan dapat melanjutkan ke jenjang lomba MTQH tingkat provinsi Jawa Tengah.

Salah satu kecamatan yang turut aktif dalam perhelatan MTQH kali ini adalah Kecamatan Kalimanah. Menurut pernyataan dari Official Kecamatan Kalimanah, Pujianto, sebanyak 7 orang kafilah telah dikirim untuk mengikuti berbagai cabang lomba, seperti Tartil Anak Putra/Putri, Tilawah Anak dan Remaja Putra/Putri, serta Seni Kaligrafi Al-Qur’an.

“Para peserta kami didampingi oleh para penyuluh Agama Islam: Pak Mughofar, Zamroni, Imam Edi Siswanto, dan Pak Zaenal,” ungkap Pujianto di sela-sela perlombaan.

Ia berharap para wakil dari Kalimanah bisa meraih prestasi terbaik dan melaju ke jenjang berikutnya.

Ajang MTQH ini tidak hanya menjadi panggung bagi para qari dan qariah untuk menunjukkan kemampuan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat cinta Al-Qur’an di kalangan generasi muda.

Kontributor: Zamroni Irham
Pewarta dan Editor: Imam Edi Siswanto

Jumat, 08 Agustus 2025

Pepeling Ulama: Menebar Nilai Anti-Bullying di TPQ Al Ittihad Karangmanyar dengan Ceria, Cinta dan Aneka Hadiah

PAI KUA Kalimana Zamroni Irham saat menyampaikan materi Anti Bullying di TPQ AL Ittihad Karangmanyar, Jumat (8/8/2025). (Foto: Azizah Dwi Purba)


Purbalingga-Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al Ittihad di Kelurahan Karangmanyar, Kecamatan Kalimanah, tampak berbeda dari biasanya. Jumat Sore itu dipenuhi gelak tawa, antusiasme, dan semangat para santri yang mengikuti kegiatan edukatif bertajuk Gema Braling (Gerakan Madrasah Brantas Bullying) dan Pepeling Ulama (Penyuluh Agama Peduli Bullying-Unit Layanan Penyuluh Agama), Jumat (8/8/2025). 

BACA: https://kuakalimanah.blogspot.com/search/label/Anti%20Bullying

Kegiatan ini diinisiasi oleh para Penyuluh Agama Islam (PAI) dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kalimanah, dengan menyampaikan pesan-pesan moral untuk menumbuhkan kepedulian terhadap sesama dan menolak segala bentuk bullying. 

Kepala TPQ Al Ittihad Pujianto saat menyampaikan kata sambutan diacara Anti Bullying di TPQ AL Ittihad Karangmanyar, Jumat (8/8/2025). (Foto: Zamroni Irham)

Belajar Anti-Bullying Lewat Cara yang Menyenangkan

Para santri diajak menyaksikan film pendek bertema anti bullying, menyanyikan lagu “Di Sini Teman, Di Sana Teman”, dan mengikuti kuis-kuis edukatif berhadiah. Tak hanya belajar, mereka juga membawa pulang aneka jajanan kesukaan dan buku tulis sebagai hadiah.

Pujianto, Kepala TPQ Al Ittihad yang juga merupakan PAI KUA Kalimanah, menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan agar santri lebih paham tentang pentingnya akhlak mulia dan bahaya bullying.

“Kami sengaja mengundang teman-teman Penyuluh Agama Islam, agar santri mendapatkan pelajaran sekaligus pengalaman baru tentang anti bullying,” ungkapnya. 

Santri TPQ Al Ittihad saat menonton film pendek Anti Bullying di TPQ Al Ittihad Karangmanyar, Jumat (8/8/2025). (Foto: Azizah Dwi Purba)

Pesan Cinta dan Kasih dari Para Penyuluh Agama

Zamroni Irham, salah satu PAI KUA Kalimanah, memberikan pesan hangat kepada para santri.

“Anak-anakku, Islam mengajarkan kita untuk saling menghormati dan menyayangi. Jangan pernah saling menghina atau mengejek, seperti yang kita tonton di film tadi. Ingat, berbuat baik itu untuk kebaikan diri kita sendiri.”

Pesan disampaikan dengan kelembutan, menciptakan suasana hangat dan menyentuh hati para santri.

Sementara itu, PAI Azizah Dwi Purba dan M. Agus Zaenal Abidin mengajak para santri menyanyikan lagu “Di Sini Teman, Di Sana Teman” sambil sesekali menyelipkan kuis yang berisi pertanyaan tentang materi bullying, bahasa Arab, bahasa Jawa, hingga tajwid.

“Yang bisa menjawab tentang materi stop bulliying, mendapatkan hadian jajanan. Dan yang bisa menjawab pertanyaan bahasa Arab, bahasa Jawa dan tajwid mendapat hadiah buku,”,” ucap Azizah penuh semangat.

Menanamkan Akhlak Mulia Sejak Dini

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan akhlak dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

Para santri tidak hanya memahami pentingnya menghormati teman, guru, dan orang tua, tetapi juga merasakan kebersamaan yang membahagiakan.

Gema Braling dan Pepeling Ulama sukses menciptakan ruang edukatif yang penuh cinta, tawa, dan pelajaran bermakna di hati para santri TPQ Al Ittihad.

Sebuah langkah kecil, namun berdampak besar untuk menanamkan karakter Islami sejak usia dini.(*)

Pewarta: Imam Edi Siswanto


Rabu, 06 Agustus 2025

PAI KUA Kalimanah Ngaji Kitab Nashoihul Ibad Karya Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi, Berikut Hasil Kajiannya

Para Penyuluh Agama Islam (PAI), Penghulu, serta staf KUA Kalimanah dalam acara kajian keislaman melalui Ngaji Rutin Kitab Kuning, Rabu (6/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Purbalingga-Setiap Rabu pagi, suasana di Kantor Urusan Agama (KUA) Kalimanah, Purbalingga dipenuhi keteduhan ilmu dan kehangatan hati, Rabu (6/8/2025).

Para Penyuluh Agama Islam (PAI), Penghulu, serta staf KUA Kalimanah secara rutin menggelar kajian keislaman melalui Ngaji Rutin Kitab Kuning, yang menjadi bagian dari penguatan spiritual dan pengembangan wawasan keagamaan.

Kajian dilangsungkan dengan membahas Kitab Nashoih Al-‘Ibaad karya ulama besar Nusantara, Syaikh Nawawi bin Umar Al-Bantani Al-Jawi Al-Indunisi (محمد نووي بن عمر بن عربي بن علي الجاوي البنتني الإندونيسي). Kitab ini dikenal sebagai salah satu rujukan penting dalam bidang tasawuf dan akhlak.

Staf KUA Kalimanah, Amin Muakhor dalam acara kajian keislaman melalui Ngaji Rutin Kitab Kuning, Rabu (6/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Kajian kali ini dimulai dengan pembacaan Bab Muqaddimah oleh Pujianto, dan disampaikan penjelasannya oleh Amin Muakhor.

Dalam penjelasannya, Amin mengingatkan bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang lemah dan selalu membutuhkan pertolongan Allah.

"Kita semua adalah orang-orang yang lapar, dan Allah memberi rezeki karena Dia Maha Kaya dan Maha Pemberi." jelasnya.

Para Penyuluh Agama Islam (PAI), Penghulu, serta staf KUA Kalimanah dalam acara kajian keislaman melalui Ngaji Rutin Kitab Kuning, Rabu (6/8/2025). (Foto: Zamroni Ircham)

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya istighfar bagi setiap manusia. Meski manusia tak lepas dari dosa, Allah selalu membuka pintu ampunan-Nya.

"Sebesar apapun dosa manusia, Allah tetap akan memberi maaf karena Dia Maha Pengampun. Rahmat-Nya tidak terpengaruh oleh baik atau buruknya umat manusia," tambah Amin.

Suasana kajian berlangsung cukup khidmat, diselingi diskusi ringan dan tanya-jawab yang membangun.

Para Penyuluh Agama Islam (PAI), Penghulu, serta staf KUA Kalimanah dalam acara kajian keislaman melalui Ngaji Rutin Kitab Kuning, Rabu (6/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Hadir dalam kesempatan tersebut para Penyuluh Agama Islam, di antaranya Pujianto, Imam Edi Siswanto, Azizah Dwi Purba, Zamroni Ircham, M. A. Zaenal Abidin, dan Mughofar. Dari jajaran staf, turut hadir H. Mukhyono, Maharani Regina, Supriyono, Prayitno, serta narasumber Amin Muakhor.

Kegiatan ini menjadi bagian dari ikhtiar membumikan kembali kitab-kitab klasik Islam di tengah masyarakat, sebagai warisan intelektual ulama Nusantara yang sarat hikmah dan nilai-nilai keteladanan.(*)

Pewarta: Imam Edi Siswanto




Senin, 04 Agustus 2025

Dihadapan 320 Siswa Madrasah: Pepeling Ulama Ajak Siswa MI Muhammadiyah Babakan Jadi Generasi Sholeh

PAI KUA Kalimanah, Mughofar pada acara Anti Bulllying di MIM Babakan, Kalimanah, Jumat (1/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Purbalingga-Dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan, sebanyak 320 siswa MI Muhammadiyah Babakan mengikuti kegiatan Gema Braling (Gerakan Madrasah Brantas Bullying) dan Pepeling Ulama (Penyuluh Agama Peduli Bullying) pada Jumat 1 Agustus 2025 lalu.

Acara tersebut diwarnai pesan-pesan penting seputar akhlak mulia, pencegahan bullying, dan penguatan karakter Islami bagi anak-anak.

BACA: https://kuakalimanah.blogspot.com/search/label/Anti%20Bullying

Kepala MIM Babakan, Joko Haryono pada acara Anti Bulllying di MIM Babakan, Kalimanah, Jumat (1/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Menjadi Anak Baik dan Berakhlak

Dalam sambutannya, Kepala Madrasah, Joko Haryono, menegaskan bahwa semua siswa harus menjaga lisan dan perbuatan agar tidak menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun emosional.

“Tidak boleh saling mengejek, menghina, atau menyakiti. Kita harus jadi anak-anak yang saling menyayangi dan menghormati,” pesannya di hadapan 320 siswa dan dewan guru.

Bekali Akhlak Mulia Sejak Dini

Pengawas Madrasah Kecamatan Kalimanah, Aris Sumanto, turut menyampaikan bahwa membentuk karakter anak dengan akhlak mulia adalah investasi penting untuk masa depan bangsa dan agama.

“Anak-anak adalah generasi penerus. Sejak dini, mereka harus dibekali nilai-nilai kebaikan dan akhlakul karimah,” tuturnya. 

Pengawas Madrasah Kecamatan Kalimanah, Aris Sumanto pada acara Anti Bulllying di MIM Babakan, Kalimanah, Jumat (1/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Belajar dari Film dan Visual Edukatif

Kegiatan semakin menarik saat Penyuluh Agama Islam (PAI) KUA Kalimanah, Mughofar, tampil menyampaikan pesan dengan gaya santai namun sarat makna.

“Di sekolah, di rumah, saat belajar ataupun bermain, kita tetap harus jadi anak baik dan sholeh,” ujarnya sambil menunjukkan slide gambar kepada para siswa.

Siswa juga diajak menyaksikan film pendek edukatif yang menggambarkan dampak buruk perilaku bullying, seperti mengejek, memaksa, atau mengolok-olok teman. 

Tayangan ini membuka mata dan hati anak-anak tentang pentingnya empati dan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari.

Komitmen Bersama “Tidak Akan Membully!”

Setelah menonton film, PAI KUA Kalimanah lainya, Imam Edi Siswanto dan M. Agus Zaenal Abidin mengajak seluruh siswa membuat komitmen bersama untuk tidak melakukan tindakan bullying. Suasana menjadi haru dan semangat saat seluruh siswa mengucapkan janji bersama-sama.

Kegiatan ditutup dengan penuh keceriaan saat para penyuluh dan siswa bernyanyi lagu “Di Sini Teman, Di Sana Teman”, sebagai simbol bahwa semua adalah sahabat yang harus saling menjaga dan menghormati.(*)

Pewarta & Editor: Imam Edi Siswanto

Pepeling Ulama Hadir di MI Ma’arif NU Karangsari, Edukasi Siswa Madrasah Ramah Tanpa Bullying

PAI KUA Kalimanah, Imam Edi Siswanto pada acara Anti Bulllying di MI Ma’arif NU Karangsari, Kalimanah, Senin (4/8/2025). (Foto: M Agus Zaenal Abdidin)

Purbalingga-Semangat menciptakan lingkungan madrasah yang ramah dan bebas dari perundungan terus digelorakan di Kabupaten Purbalingga.

Kali ini, Gerakan Madrasah Brantas Bullying (Gema Braling) dan Penyuluh Agama Peduli Bullying – Unit Layanan Penyuluh Agama (Pepeling Ulama) kembali menyapa siswa-siswi MI Ma’arif NU Karangsari, Kalimanah dalam kegiatan edukatif bertema anti-bullying di Masjid Al-Mustahal, Senin (4/8/2025).

BACA: https://kuakalimanah.blogspot.com/2025/07/pai-kua-kalimana-imam-edi-siswanto-saat.html

Penyuluh Agama Islam (PAI) K KUA Kalimanah, hadir dengan pendekatan yang lembut, menyenangkan, dan sarat pesan moral.

Melalui kegiatan ini, Gema Braling dan Pepeling Ulama menegaskan komitmennya dalam memberantas bullying di lingkungan madrasah. Mereka tidak hanya mengedukasi, tetapi juga membentuk karakter anak agar tumbuh menjadi generasi yang cerdas, peduli, dan berakhlak mulia.

PAI KUA Kalimanah, M. Agus Zaenal Abidin pada acara Anti Bulllying di MI Ma’arif NU Karangsari, Kalimanah, Senin (4/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

1. Mengajarkan Akhlak Mulia Sejak Dini

Penyuluh agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kalimanah, M. Agus Zaenal Abidin mengawali kegiatan dengan nasihat hangat yang menyentuh hati. Ia mengingatkan pentingnya menjaga akhlak dalam kehidupan sehari-hari.

“Anak-anakku, Islam mengajarkan akhlak yang mulia. Jadilah anak baik. Jangan suka menghina, mengejek, atau berkelahi. Itu bukan perbuatan yang baik,” tutur Agus dengan nada lembut.

Melalui tayangan slide proyektor, Zaenal juga memperkenalkan berbagai contoh perilaku positif seperti berkata jujur, suka menolong, serta saling menghormati. Tujuannya adalah menanamkan nilai kebaikan dalam diri anak-anak sejak dini.

PAI KUA Kalimanah, Mughofar pada acara Anti Bulllying di MI Ma’arif NU Karangsari, Kalimanah, Senin (4/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

2. Film Edukatif: Media Efektif Tanamkan Empati

Penyuluh agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kalimanah, Imam Edi Siswanto kemudian mengajak siswa menyaksikan film pendek bertema bullying. Ia meyakini bahwa tayangan visual mampu menyentuh emosi anak-anak lebih cepat dan efektif.

“Kalau suka nakal dan mengganggu teman seperti di film tadi, itu namanya akhlak buruk. Jangan ditiru, ya,” pesannya, lembut namun tegas.

Dengan menonton film atau video pendek, anak-anak bisa lebih memahami dampak negatif dari perundungan terhadap teman sebayanya.

Imam juga mengajak salah satu siswa kelas 5 untuk tampil di depan sebagai sahabat. Adegan dan pertanyaan yang dilontarkan kepada siswa-siswi dalam contoh perilaku yang baik, diharapkan bisa diterima efektif pada anak-anak.

Sebelum mengahiri materinya, Ia mengajak anak-anak untuk saling berangkulan, sebagai tanda saling menyayangi sesama teman di sekolah dan di rumah.

Pengawas Madrasah Kecamatan Padamara, Akbar, pada acara Anti Bulllying di MI Ma’arif NU Karangsari, Kalimanah, Senin (4/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

3. Bernyanyi, Bergandengan, dan Saling Memaafkan

Keceriaan pun hadir saat PAI Mughofar mengajak anak-anak bernyanyi bersama lagu “Di Sana Teman, Di Sini Teman.” Setelahnya, para siswa diajak bergandengan tangan, saling bersalaman, dan berpelukan tanda persahabatan dan saling memaafkan.

Kegiatan ini menciptakan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan yang memperkuat pesan bahwa madrasah adalah tempat yang aman dan nyaman untuk semua.

Kepala MI Ma’arif NU Karangsari, Tofik acara Anti Bulllying di MI Ma’arif NU Karangsari, Kalimanah, Senin (4/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Sementara itu, Sebelumnya dalam kata sambutanya Kepala MI Ma’arif NU Karangsari, Tofik, mengajak anak-anak untuk menjaga persahabatan dan menjadikan madrasah sebagai tempat menimba ilmu dengan hati yang gembira dan saling menghargai.

Senada dengan itu, Pengawas Madrasah Kecamatan Padamara, Akbar, juga memberikan wejangan penting kepada siswa-siswi agar mereka terus menjaga adab dalam pergaulan dan memperkuat kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari.(*)

Pewarta & Editor : Imam Edi Siswanto

Penyuluh Agama Islam Kalimanah Ikuti Literasi Zakat: Edukasi Masyarakat Sadar Bayar Zakat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab saat menyampaikan pengarahan pada acara  Literasi Zakat bagi Dai/...