![]() |
PAI
KUA Kalimanah, Mughofar pada acara Anti Bulllying di MIM Babakan, Kalimanah, Jumat (1/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto) |
Purbalingga-Dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan, sebanyak 320 siswa MI Muhammadiyah Babakan mengikuti kegiatan Gema Braling (Gerakan Madrasah Brantas Bullying) dan Pepeling Ulama (Penyuluh Agama Peduli Bullying) pada Jumat 1 Agustus 2025 lalu.
Acara tersebut diwarnai pesan-pesan penting seputar akhlak mulia, pencegahan bullying, dan penguatan karakter Islami bagi anak-anak.
BACA: https://kuakalimanah.blogspot.com/search/label/Anti%20Bullying
![]() |
Kepala MIM Babakan, Joko Haryono pada acara Anti Bulllying di MIM Babakan, Kalimanah, Jumat (1/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto) |
Menjadi Anak Baik dan Berakhlak
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah, Joko Haryono, menegaskan bahwa semua siswa harus menjaga lisan dan perbuatan agar tidak menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun emosional.
“Tidak boleh saling mengejek, menghina, atau menyakiti. Kita harus jadi anak-anak yang saling menyayangi dan menghormati,” pesannya di hadapan 320 siswa dan dewan guru.
Bekali Akhlak Mulia Sejak Dini
Pengawas Madrasah Kecamatan Kalimanah, Aris Sumanto, turut menyampaikan bahwa membentuk karakter anak dengan akhlak mulia adalah investasi penting untuk masa depan bangsa dan agama.
“Anak-anak adalah generasi penerus. Sejak dini, mereka harus dibekali nilai-nilai kebaikan dan akhlakul karimah,” tuturnya.
![]() |
Pengawas Madrasah Kecamatan Kalimanah, Aris Sumanto pada acara Anti Bulllying di MIM Babakan, Kalimanah, Jumat (1/8/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto) |
Belajar dari Film dan Visual Edukatif
Kegiatan semakin menarik saat Penyuluh Agama Islam (PAI) KUA Kalimanah, Mughofar, tampil menyampaikan pesan dengan gaya santai namun sarat makna.
“Di sekolah, di rumah, saat belajar ataupun bermain, kita tetap harus jadi anak baik dan sholeh,” ujarnya sambil menunjukkan slide gambar kepada para siswa.
Siswa juga diajak menyaksikan film pendek edukatif yang menggambarkan dampak buruk perilaku bullying, seperti mengejek, memaksa, atau mengolok-olok teman.
Tayangan ini membuka mata dan hati anak-anak tentang pentingnya empati dan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari.
Komitmen Bersama “Tidak Akan Membully!”
Setelah menonton film, PAI KUA Kalimanah lainya, Imam Edi Siswanto dan M. Agus Zaenal Abidin mengajak seluruh siswa membuat komitmen bersama untuk tidak melakukan tindakan bullying. Suasana menjadi haru dan semangat saat seluruh siswa mengucapkan janji bersama-sama.
Kegiatan ditutup dengan penuh keceriaan saat para penyuluh dan siswa bernyanyi lagu “Di Sini Teman, Di Sana Teman”, sebagai simbol bahwa semua adalah sahabat yang harus saling menjaga dan menghormati.(*)
Pewarta & Editor: Imam Edi Siswanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar