Senin, 28 Juli 2025

Pelajar Berprestasi Tanpa Bullying: PAI KUA Kalimanah Tanamkan Nilai Kebaikan dan Anti-Kekerasan Sejak Dini di MTs Al Hikmah

PAI KUA Kalimana Pujianto saat menyampaikan materi Anti Bullying di MTs Al Hikmah Kalikabong, Senin (28/7/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Purbalingga – Suasana berbeda tampak di MTs Al Hikmah, Kelurahan Kalikabong, Senin (28/7/2025). Sebanyak 80 siswa dan Guru antusias mengikuti kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan Madrasah Ramah Anak (Anti Perundungan/Bullying) yang digelar guna menumbuhkan kesadaran dan sikap aktif dalam mencegah segala bentuk kekerasan atau perundungan di lingkungan sekolah, Senin (28/7/2025).

Kegiatan kolaborasi Tim Gema Braling (Gerakan Madrasah Brantas Bullying) dan Pepeling Ulama (Penyuluh Agama Peduli Bullying-Unit Layanan Penyuluh Agama) ini menjadi langkah penting dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, hukum, dan ajaran agama yang mengedepankan perdamaian serta saling menghormati sesama. 

Para narasumber menghadirkan sudut pandang yang beragam namun saling melengkapi, memberikan pemahaman yang utuh tentang pentingnya menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman bagi semua siswa. 

Kepala MTs Al Hikmah Kalikabong Suroyo saat membuka acara Anti Bullying di MTs Al Hikmah Kalikabong, Senin (28/7/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

Pujianto, dalam membuka acara dan penyampaian materinya, menekankan bahwa anak-anak adalah generasi penerus agama dan bangsa yang harus tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan bebas dari bullying.

Menurutnya, perilaku saling menyakiti tidak hanya merusak hubungan sosial, tetapi juga dapat menghambat masa depan generasi muda.

Dari sisi hukum, Azizah Dwi Purba menjelaskan bahwa tindakan perundungan tidak hanya sekadar persoalan etika, tetapi juga bisa termasuk pelanggaran hak asasi manusia dan memiliki konsekuensi hukum.

PAI KUA Kalimana Azizah Dwi Purba saat menyampaikan materi Anti Bullying di MTs Al Hikmah Kalikabong, Senin (28/7/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

"Bullying bisa dipidanakan," tegasnya, sembari mengingatkan pentingnya anak-anak memahami batasan-batasan hukum dalam berinteraksi sosial.

Sementara itu, Imam Edi Siswanto menyampaikan pandangan keislaman tentang bullying. Ia mengutip QS Al-Hujurat ayat 11 yang secara jelas melarang umat Islam saling mengolok-olok satu sama lain.

“Islam mengajarkan perdamaian, saling menghormati, dan saling menghargai. Itu yang harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di sekolah,” tegasnya.

Kepala MTs Al Hikmah Kalikabong Suroyo menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap seluruh siswa dapat menjaga komitmen untuk terus menebar kebaikan, menghormati sesama, serta taat pada aturan madrasah.

Kegiatan ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi para siswa, tetapi juga membentuk tekad baru.

Salah satu siswa kelas XI, Faiz Maulana, mengaku sangat bersyukur mendapat pembinaan seperti ini. Menurutnya, menjaga akhlak baik dalam pergaulan bukan hanya kewajiban, tetapi telah menjadi gaya hidup. 

PAI KUA Kalimana Imam edi Siswanto saat menyampaikan materi Anti Bullying di MTs Al Hikmah Kalikabong, Senin (28/7/2025). (Foto: Imam Edi Siswanto)

“Kita harus saling menjaga pergaulan dan persaudaraan, serta saling support sama teman, agar suasana nyaman di sekolah maupun di luar sekolah,” ucap Faiz penuh semangat.

Dengan kegiatan ini, MTs Al Hikmah membuktikan komitmennya sebagai madrasah ramah anak yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam membentuk karakter pelajar yang berakhlak mulia, cerdas secara sosial, dan taat hukum.

Turut hadir dalam TIM PAI KUA Kalimanah di MTs Al Hikma Kelurahan Kalikabong, Puralingga, Mughofar, Moch. Zainal Abidin dan Zamroni Ircham.(*)

Pewarta & Editor: Imam Edi Siswanto



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kajian Kitab Nashoihul Ibad KUA Kalimanah: Kasih Sayang dan Doa

Para Penyuluh Agama Islam (PAI), Penghulu, serta staf KUA Kalimanah dalam acara kajian keislaman melalui Ngaji Rutin Kitab Kuning, Rabu (13/...