Rabu, 15 Oktober 2025

PAI KUA Kalimanah Tanamkan Disiplin dan Cinta Ilmu pada Siswa MI Maarif NU Blater, Begini Ceritanya

PAI KUA Kalimanah, Imam Edi Siswanto saat sampaikan materi pendidikan karakter tentang disiplin dan cinta ilmu bagi siswa siswi MI Ma’arif NU Blater, Rabu (15/10/2025) lalu. (Foto: IES)

Purbalingga-Penyuluh Agama Islam (PAI) dari KUA Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Imam Edi Siswanto sampaikan materi pendidikan karakter tentang disiplin dan cinta ilmu bagi siswa siswi MI Ma’arif NU Blater, Rabu (15/10/2025).

Imam menjelaskan, bahwa kegiatan PAI KUA Kalimanah pada program Madrasah Berasrama direncanakan berlangsung selama 40 hari ini, telah memasuki tahun kelima, dan resmi dimulai pada Senin (16/9/2025) lalu. 

BACA: https://kuakalimanah.blogspot.com/2025/09/madrasah-berasrama-selama-40-hari-pai.html

Pendidikan karakter Islam di Madrasah Ibtidaiyyah, sambungnya, bertujuan membentuk siswa yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, dan bertanggung jawab, yang akan menjadi fondasi penting bagi perkembangan mereka di jenjang pendidikan selanjutnya dan dalam kehidupan bermasyarakat.

PAI KUA Kalimanah, Imam Edi Siswanto saat sampaikan materi pendidikan karakter tentang Iman dan Akhlak bagi siswa siswi MI Ma’arif NU Blater, Rabu (17/9/2025) lalu. (Foto: Zamroni Irham)

Materi pengayaan meliputi, Akidah (Tauhid), Akhlak Terpuji (Akhlakul Karimah), Ibadah, Adab dan Etika Islami, Disiplin dan Tanggung Jawab, Cinta Ilmu dan Semangat Belajar, Sikap Sosial dan Kepedulian serta Cinta Tanah Air dan Toleransi

“Pada pertemuan ke lima ini, anak-anak kita ajak fokus pada karakter disiplin dan mencintai ilmu,” jelasnya.

Disiplin adalah sikap yang menunjukkan ketaatan terhadap aturan dan tanggung jawab. Dalam Islam, disiplin diajarkan sejak dini melalui pelaksanaan ibadah yang teratur seperti shalat lima waktu.

Bagi siswa MI, sikap disiplin ditanamkan melalui kebiasaan datang tepat waktu, mengikuti tata tertib sekolah, menyelesaikan tugas tepat waktu, serta menjaga kebersihan dan kerapian.

“Disiplin insyaallah akan membentuk kepribadian yang teratur, bertanggung jawab dan siap menghadapi tantangan hidup,” ucapnya.

Selanjutnya, cinta ilmu merupakan dorongan dalam diri untuk senang belajar dan mencari pengetahuan. Islam sangat menekankan pentingnya ilmu, sebagaimana wahyu pertama adalah perintah untuk membaca (Iqra').

Di tingkat MI, karakter cinta ilmu ditumbuhkan dengan menanamkan semangat belajar, rasa ingin tahu yang sehat, dan menghargai guru serta buku sebagai sumber ilmu.

Anak-anak diarahkan untuk memahami bahwa mencari ilmu adalah bentuk ibadah dan jalan menuju kebaikan hidup di dunia dan akhirat.

“Saya memberi gambaran bahwa dengan belajar atau mencintai ilmu adalah seperti membangun sebuah rumah yang kokoh, karena ilmu agama menuntun dan membuat pondasi dan konstruksi yang benar,” katanya.(*)

Pewarta: Imam Edi Siswanto

1 komentar:

80 Ribu Gerai KDMP Mulai Dibangun, PAI KUA Kalimanah Ikut Ambil Bagian

PAI KUA Kalimanah,  Azizah Dwi Purba (kanan) dan  Zamroni Irham saat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan 80.000 gerai pergud...