Selasa, 07 Oktober 2025

Program Berdampak: Tingkatkan Mutu dan Karakter Siswa, PAI dan KKKM Kalimanah Luncurkan Program “Penyuluh Sahabat Madrasah-Peduli Pendidikan"

Rakor PAI bersama KKKM Kecamatan Kalimanah pada program bertajuk Penyuluh Sahabat Madrasah Peduli Pendidikan (PSM-Peduli Pendidikan) di KUA Kalimaah, Selasa (7/9/2025). (Foto: M A Zaenal Abidin)

Purbalingga — Dalam upaya memperkuat peran madrasah dalam membentuk karakter dan meningkatkan kemampuan dasar keagamaan siswa, Penyuluh Agama Islam (PAI) bersama Kelompok Kerja Kepala Madrasah (KKKM) Kecamatan Kalimanah meluncurkan program bertajuk Penyuluh Sahabat Madrasah Peduli Pendidikan (PSM-Peduli Pendidikan). Program ini disepakati dalam rapat koordinasi yang digelar pada Selasa, 7 September 2025.

Koordinator program PSM-Peduli Pendidikan PAI KUA Kalimanah, Pujianto, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk sinergi antara penyuluh agama dan madrasah dalam mewujudkan pendidikan agama yang berkualitas.

BACA: 
https://kuakalimanah.blogspot.com/2025/10/uraian-singkat-dampak-nyata-program.html
https://kuakalimanah.blogspot.com/search/label/Anti%20Bullying

Secara teknis, program telah disiapkan dengan baik, mencakup materi seperti Bahasa Arab, Tahsin, Aqidah Akhlak, Qur'an Hadis, serta penguatan karakter siswa.

“Dalam dua bulan ke depan, kami menargetkan sepuluh madrasah di wilayah Kalimanah akan mendapatkan materi pengayaan. Materi disusun agar berdampak langsung terhadap kemampuan siswa, baik secara kognitif maupun karakter,” jelasnya.

Pengawas Madrasah Kecamatan Kalimanah, Aris Sumanto menekankan pentingnya program yang mampu memberikan hasil nyata.

“Misalnya, dari yang awalnya siswa tidak bisa membaca dan menulis huruf Arab, setelah pendampingan oleh Penyuluh Agama Islam, mereka mampu menulis dengan baik dan benar. Ini adalah target realistis yang ingin kita capai,” tegasnya.

Hal senada disampaikan oleh PAI KUA Kalimanah lainnya, Imam Edi Siswanto dan Mughofar, yang menyebutkan bahwa pendidikan harus memberikan dampak positif, tidak hanya di madrasah, tetapi juga dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Masyarakat akan melihat dan merasakan dampak perubahan perilaku siswa, seperti meningkatnya kedisiplinan dan kesadaran menjalankan salat berjemaah. Bahkan, hal ini bisa menumbuhkan minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke madrasah,” ungkap Mughofar dengan penuh yakin.

Sementara itu, Sekretaris Program PSM-Peduli Pendidikan, Azizah Dwi Purba, memastikan bahwa jadwal dan materi telah disiapkan secara matang.

“Insyaallah, program akan mulai berjalan pada pekan kedua bulan Oktober ini. Kami akan memaksimalkan pelaksanaan agar sesuai dengan harapan dan berdampak nyata,” katanya.

Dengan sinergi antara penyuluh agama dan madrasah ini, diharapkan kegiatan PSM-Peduli Pendidikan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam serta membentuk generasi yang cerdas, berakhlak dan berkarakter.

Kepala KUA Kalimanah, H. Kholidin, menyambut baik dan mensuport kegiatan yang berdampak tersebut, terutama keberadaan KUA dan peran PAI pada masyarakat.
 
Sebagai informasi, program serupa juga telah berjalan seperti Gema Braling (Gerakan Madrasah Brantas Bullying) dan Pepeling Ulama (Penyuluh Agama Peduli Bullying-Unit Layanan Penyuluh Agama. Dan PAI-Madrasah Berasrama selama 40 hari masih berlangsung di MI Maarif NU Blater. (*)

Kontributor: Zamroni Irham
Editor: Imam Edi Siswanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

80 Ribu Gerai KDMP Mulai Dibangun, PAI KUA Kalimanah Ikut Ambil Bagian

PAI KUA Kalimanah,  Azizah Dwi Purba (kanan) dan  Zamroni Irham saat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan 80.000 gerai pergud...