![]() |
Calon Pengantin dari Desa Klapasawit, Kalimanah, saat menerima bibit cabai secara cuma-cuma dari KUA Kalimanah, Rabu (21/5/2025) (Foto: IES) |
Purbalingga-Mendukung gerakan Eco Office atau ramah lingkungan, Kantor Urusan Agama (KUA) Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, membagikan 100 bibit pohon cabai secara gratis kepada para pengunjung.
Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 21 hingga 23 Mei 2025, dan terbuka bagi masyarakat yang datang ke kantor KUA Kalimanah untuk berbagai keperluan layanan keagamaan.
BACA: https://kuakalimanah.blogspot.com/2025/05/kua-kalimanah-purbalingga-tampil-asri.html
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Eco Office yang dicanangkan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purbalingga.
Gerakan ini mendorong setiap satuan kerja untuk menjadi lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan dengan langkah-langkah nyata, termasuk penghijauan dan pemanfaatan tanaman produktif di lingkungan sekitar.
Kepala KUA Kalimanah, H. Kholidin menyampaikan bahwa pemberian bibit cabai ini tidak hanya bertujuan memperindah lingkungan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomis.
“Masyarakat bisa menanam di rumah, dan hasil panennya nanti bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur,” ucapnya.
Bibit cabai yang dibagikan berasal dari hasil kerja sama dengan penyuluh agama dan kelompok tani lokal, sekaligus menjadi edukasi langsung kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui kegiatan sederhana namun bermanfaat.
Pengunjung KUA menyambut antusias inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut.
Tamu dari Desa Selabaya Sugiarti dengan keperluan legalisir salinan buku nikah mengatakan akan di tanam dirumahnya.
“Terimakasih, kebetulan saya punya polybag di rumah, nanti saya tanam di rumah,” ucapnya sambil tersenyum.
Salah satu pasangan calon pengantin Firmanzah dan Endah M dari Desa Grecol yang baru saja selesai Bimbingan Perkawinan mengaku supraise.
“Oh ini dapat bonus ya, terimakasih bibit cabainya, nanti saya tanam di halaman rumah,” katanya.
Melalui kegiatan ini, KUA Kalimanah berharap dapat menjadi contoh pelayanan publik yang tidak hanya fokus pada aspek administratif, tetapi juga aktif dalam mendukung keberlanjutan lingkungan hidup.
Ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai agama dan kepedulian terhadap bumi bisa berjalan beriringan demi masa depan yang lebih hijau dan sejahtera.(*)
Pewarta Imam Edi Siswanto
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Eco Office yang dicanangkan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purbalingga.
Gerakan ini mendorong setiap satuan kerja untuk menjadi lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan dengan langkah-langkah nyata, termasuk penghijauan dan pemanfaatan tanaman produktif di lingkungan sekitar.
Kepala KUA Kalimanah, H. Kholidin menyampaikan bahwa pemberian bibit cabai ini tidak hanya bertujuan memperindah lingkungan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomis.
“Masyarakat bisa menanam di rumah, dan hasil panennya nanti bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur,” ucapnya.
Bibit cabai yang dibagikan berasal dari hasil kerja sama dengan penyuluh agama dan kelompok tani lokal, sekaligus menjadi edukasi langsung kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui kegiatan sederhana namun bermanfaat.
Pengunjung KUA menyambut antusias inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut.
Tamu dari Desa Selabaya Sugiarti dengan keperluan legalisir salinan buku nikah mengatakan akan di tanam dirumahnya.
“Terimakasih, kebetulan saya punya polybag di rumah, nanti saya tanam di rumah,” ucapnya sambil tersenyum.
Salah satu pasangan calon pengantin Firmanzah dan Endah M dari Desa Grecol yang baru saja selesai Bimbingan Perkawinan mengaku supraise.
“Oh ini dapat bonus ya, terimakasih bibit cabainya, nanti saya tanam di halaman rumah,” katanya.
Melalui kegiatan ini, KUA Kalimanah berharap dapat menjadi contoh pelayanan publik yang tidak hanya fokus pada aspek administratif, tetapi juga aktif dalam mendukung keberlanjutan lingkungan hidup.
Ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai agama dan kepedulian terhadap bumi bisa berjalan beriringan demi masa depan yang lebih hijau dan sejahtera.(*)
Pewarta Imam Edi Siswanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar